LEARNING (BELAJAR)

08.39

   Pembelajaran (learning) dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir yang di peroleh melalui pengalaman. Tidak semua perubahan perilaku merupakan hasil dari belajar. Kita mewarisi beberapa kemampuan-kemampuan itu ada sejak lahir dan tidak dipelajari. Tetapi, kebanyakan perilaku manusia tidak diwariskan begitu saja. Saat anak-anak menggunakan komputer dengan cara baru, bekerja lebIh keras memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan secara lebih baik, menjelaskan jawaban dengan cara yang lebih logis, atau mendengar dengan lebih teliti, maka berarti dia sedang menjalani proses belajar.

PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK PEMBELAJARAN
  1. Kondisioning Klasikal : Belajar Asosiasi
  • Belajar kondisioning klasikal berperan dalam memahami issue phobia, takut, dll.
  • Hasil belajar kondisioning klasikal dapat dihilangkan dengan teknik counterconditioning
  • Tokoh : Ivan Pavlov
  • Elemen kunci : asosiasi 2 stimulus
  • 2 hal penting berkaitan dengan pembentukan asosiasi :
  1. Frekuensi
  2. Timing
  • Definisi : "suatu bentuk belajar dimana stimulus netral (CS) dipasangkan dengan UCS untuk menghasilkan CR yang identik dengan UCR."
      ➤ Terminologi Dalam Kondisioning Klasikal
  1. Unconditioned Stimulus (UCS)  stimulus alamiah yang mendatangkan respon tanpa pengkondisian/belajar.
  2. Unconditioned Response (UR)  respon alamiah terhadap stimulus alamiah.
  3. Conditioned Stimulus (CS) stimulus yang dapat mendatangkan respon setelah dipasangkan dengan UCS.
  4. Conditioned Response (CR) respon yang dipelajari, yakni respons terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS.
      2. Kondisioning Operan : Belajar Konsekuensi
  • Definisi : "bentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasulkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi."
  • 3 macam-macam konsekuensi yang mempengaruhi perilaku :
  1. Penguatan positif, merupakan penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi responns meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). 2 hal yang penting yang harus diperhatikan dalam pemberian penguatan positif, yaitu : timing, dan konsistensi pemberian penguat (reinceforment). Skedul dari penguatan positif yaitu : Fixed Ratio, Variable Ratio, Fixed Interval, dan Variable Interval.
  2. Penguatan negatif, merupakan penguat yang berasal dari pemindaian atau penghindaran suatu kejadian negatif sebagai konsekuensi dari perilaku..
  3. Shaping, adalah strategi pemberian penguatan positif pada perilaku-perilaku yang mendekati perilaku yang diinginkannya. Ketika respon yang diharapkan tidak kunjung muncul maka perlu untuk melakukan shaping.
  4. Hukuman (punishment), adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Petunjuk Penggunaan Hukuman
  1. Jangan menggunakan hukuman fisik
  2. Jangan hanya menghukum tapi berikan juga penguat positif pada perilaku yang benar untuk menggantikan perilaku yang ingin dieliminir melalui hukuman
  3. Jangan menghukum "orangnya" tapi "perlakuannya". Hentikan hukuman dan hadiah untuk perilaku yang sama
  4. Sekali setelah memutuskan untuk memulai hukuman jangan pernah mundur lagi
Perbedaan Kondisioning Klasikal dan Kondisioning Operan
  1. Kondisioning Klasikal
  • Asosiasi antara 2 stimulus
  • Melibatkan perilaku refleks dan involuntary yang dikontrol oleh tulang belakang atau sistem saraf otonom
  • UCS dipasangkan dengan CS. Individu tidak perlu melakukan apapun untuk penyajian UCS dan CS
      2. Kondisioning Operan
  • Asosiasi antara respon dan konsekuensi
  • Perilaku voluntary yang lebih kompleks yang dimediasi oleh sistem saraf somatis
  • Konsekuensi penguatan hanya terjadi jika respon yang dikondisikan telah muncul

STIMULUS DISCRIMINATION AND GENERALIZATION
  1. Stimulus Discrimination merupakan kecenderungan untuk merespon lebih sering terhadap satu stimulus daripada stimulus lainnya.
  2. Stimulus Generalization  merupakan kecenderungan bagi stimulus yang mirip untuk menghasilkan respon yang sama.

PENDEKATAN KOGNITIF

➤  Belajar
       "proses mental aktif untuk memperoleh, mengingat dan menggunakan pengetahuan". Outcome merupakan pengetahuan dan mengetahui. Element paling penting dalam proses belajar adalah "pengetahuan".

Perbandingan Pendekatan Kognitif dan Perilaku Dalam Belajar
  1. Menurut Kognitif, yang dipelajari adalah pengetahuan perubahan pada pengetahuan mengubah perilaku. Sedangkan menurut perilaku, justru perilaku lah yang akan dipelajari.
  2. Keduanya meyakini bahwa penguat/reinceforcement merupakan hal penting dalam belajar. Menurut pendekatan perilaku, reinceforcement merupakan yang menguatkan respon. Sedangkan menurut pendekatan kognitif, reinceforcement merupakan sumber pengetahuan yang menyediakan umpan balik mengenai hal yang mungkin terjadi bila perilaku diulang atau diubah.
  3. Dalam pendekatan perilaku, individu bersifat pasif dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam pendekatan kognitif, individu aktif memilih, mempraktekkan, memberi perhatian, mengabaikan, merefleksikan dan mengambil keputusan lainnya.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts